Apa difinisi kalian atau gambaran kalian untuk seorang alay? Nora? Lebay? Penulisan kata-kata yang aneh? Ketinggalan fashion trand?
Berbagai orang yang saya jumpai diluar sana memiliki definisi masing-masing untuk seorang alay. Ketika menjumpai seorang teman yang tidak pernah ketinggalan fashion trand, mereka menganggap seseorang yang biasa saja dalam berpakaian, mungkin tidak berlebihan, sudah termasuk seorang alay. Tetapi ketika saya menjumpai seorang teman saya yang hidupnya sangat glamor dengan uang dikantong yang berlebihan, mereka mengatakan kalau teman saya yang yang tidak pernah ketinggalan fashion trand itu sudah termasuk seorang alay, miskin tapi maksa katanya. Dan mungkin menurut banyak orang alay itu seorang yang dalam cara penulisannya aneh berlebihan, atau cara berpakaiannya nora, dsb.
Apapun kata mereka mengenai alay, menurut berbagai golongan, komunitas, dan macam-macam manusia yang tidak pernah sama satu dengan lainnya, alay dapat didifinisikan berbeda-beda. Dan kebanyakan dari mereka mendifinisikan alay sebagai orang-orang yang tampil dibawah kelas mereka.
Entah kapan munculnya istilah alay, dari mana munculnya, mengapa bisa demikian, istilah alay telah melahirkan budaya rasis yang baru untuk kita. budaya yang sia-sia. bertolak belakang dari budaya negara kita, berbeda-beda tetapi tetap satu. Dan sadarilah untuk kalian yang terbiasa mencemooh orang orang dengan sebutan alay, membeda-bedakan derajat seseorang hanya karena penampilan, cara penulisan, dsb, adalah budaya yang merusak mental orang lain, dan sadarilah mental kalian suatu saat mungkin akan ditekan oleh orang lain yang menyebut kalian dengan sebutan alay. Sadarilah kebiasaan kalian adalah budaya yang sia-sia. Sadarilah semua orang bebas melakukan kehendaknya selama itu tidak melanggar norma hukum, agama, dan adat yang baerlaku. Setiap orang bebas menjadi dirinya sendiri.